Thursday, 3 March 2016

Potensi Zakat dari Kabupaten Aceh Singkil Berpeluang Sangat Besar

Singkil – Potensi zakat terutama dari penghasilan Aparatur Sipil Negara(ASN), BUMN, BUMD dan Rekanan-rekanan Swasta sangat berpeluang besar untuk Wilayah Kabupaten Aceh Singkil. Malah jika dibuat regulasi, adanya kesadaran para Dermawan untuk menyalurkan zakat, infaq dan sadakah(ZIS) melalui Baitul Mal, sesungguhnya potensi zakat juga sebagai sumber PAD (pendapatan asli daerah) sangat besar bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

"Pelaksanaan Sosialisasi Mekanisme(Tata cara) kesadaran Zakat, Baitul Mal Aceh Singkil Alhamdulillah baru tercapai tahun ini yang bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan zakat dalam rangka pemberdayaan orang-orang fakir, miskin, amil, muallaf, fisabilillah serta Ibnusabil." Kata Fadli Kepala Baitul Mal Aceh Singkil dalam sambutannya di acara Sosialisasi itu Kamis(03/03/2016) di Gedung serbaguna.

Kepala Baitulmal Utadz Fadli mengatakan,kegiatan Sosialisasi Mekanisme ZIS diadakan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak terutama kepada 300 lebih peserta mulai dari bendahara-bendahara pengeluaran SKPK, Kepala-Kepala kampong beserta bendaharanya, Perwakilan-perwakilan BUMN, BUMD dan undangan lainnya.

"Baitulmal Aceh Singkil antusias melaksanakan dua Program yang akan diimplementasikan tahun anggaran 2016 ini, yakni memberikan beasiswa bagi pelajar-pelajar yang kurang mampu di bidang Agama Islam, hingga ke jenjang perkuliahan. Dan membangun usaha produktif terhadap pengusaha-pengusaha kecil tanpa bunga atau riba, dimana pelaksanaan tersebut sesuai dengan Perbup dan Qanun Aceh," ungkap Fadli.

Wabup Aceh Singkil Dulmusrid, dalam sambutannya menyebutkan bahwa zakat bukan saja perwujudan ketaatan kepada Allah dan Rasul,tapi juga menjadi kekuatan sosial yang berfungsi memperkokoh kebersamaan antar sesama. Banyak kaum dhuafa, fakir miskin dan yatim piatu termasuk juga janda yang ditinggal suami karena syahid di medan perang dapat tertolong oleh tegaknya zakat. "Baitul Mal merupakan lembaga yang diberi kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan zakat," ujarnya.

Sosialisasi diikuti 300 lebih orang peserta terdiri dari, unsur dinas/lembaga tehnis, anggota DPRK, UPTD Disdik, kantor kecamatan, instansi vertikal, BUMN/BUMD, Bendaharawan Kampong dan kepala Kampong. Dan Muspida yang hadir pada saat itu yakni Sekdakab Drs Azmi, Kapolsek Singkil Iptu Dodi, Koramil Singkil dan undangan lainnya. Dengan Tema: ''Orang pemurah itu dekat dengan Allah, Dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari Neraka. Orang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari Surga dan dekat dengan Neraka''.

"Semoga acara bisa lancar dan sukses. zis adalah kewajiban dinas semua karena itu persiapan kita di yaumil akhir. Setiap manusia itu diwajibkan mendermakan zakatnya sesuai dengan syariat, walau itu pahit,"
Ujar wabup.

Wabup Peringatkan Kepala Kampung Jangan Ada Lagi Program fiktif

Dalam kesempatan itu juga Dulmusrid menyinggung tentang penggunaan dana desa, berhubung ada sebagian Kepala Kampong atau Keucik, Dulmusrid peringatkan banyak kesalahan kepala Kampung yang melakukan fiktif kegiatannya hampir di seluruh tiap-tiap Kecamatan,uangnya ada tapi tidak diselenggarakan, seperti pekerjaan fisik," katanya.

Disini, kata Dulmusrid, jangan pikir saya tidak tahu apa yang terjadi di desa-desa Saya tahu karena selalu koordinasi dengan BPM. " Ternyata program fisiknya yang sudah direncanakan bahkan sudah rampung dalam Musyawarah desa, tapi masih saja bermasalah karena uangnya sudah ditilep duluan sedangkan pekerjaannya tidak dikerjakan. Sengaja saya sampaikan ini khusus kuasa pengguna anggaran dana desa, di tahun ini cobalah untuk memperbaiki," tegas Dulmusrid.

"Dana-dana yang diamanahkan dari Pemkab dan Sumber APBN kepada desa itu saya harap ini bisa berjalan, mudah dikerjakan didunia tapi berat tanggung jawabnya diakhirat nantinya, jadi hati-hatilah dalam mengelola dana desa, semua akan dipertanggung jawabkan baik di dunia maupun di akhirat," tandas dulmusrid.

0 komentar:

Post a Comment