Definisi berita atau batasan suatu sepenggal berita
disamping batasan-batasan yang agak plastis dan humoristis, yang mudah diingat,
lihat pula beberapa batasan lain dari sejumlah penulis yaitu:
Dean
M. Lyle Spencer, dalam bukunya “News Writing” yang
mengatakan berita dapatlah didefinisikan sebagai suatu kenyataan atau ide yang
benar yang dapat menarik perhatian,
sebagian besar dari pembaca.
Dr.
Willard C. Bleyer, dalam bukunya “News Paper Writing and
Editing”, Berita adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan yang
dimuat dalam surat kabar, karena ia dapat menarik pembaca-pembaca tersebut.
Eric
C. Hepwood, Redaktur Cleveland Plain Dealer yang
menyatakan Definisi berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting
yang dapat menarik perhatian umum.
Jadi, dari semua Definisi yang dikemukakan ketiga penulis
itu, baik yang disusun secara plastis, maupun yang biasa, tampaklah semuanya
menunjukkan beberapa persamaan yang dapat disimpulkan Berita adalah menarik perhatian,
luar biasa dan terbaru.
Sehingga ahli-ahli jurnalistik atau Kewartawanan Batasan
atau Definisi berita dalam arti tekhnis jurnalistik adalah, laporan tentang fakta atau ide yang termasa,
yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik
perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau
akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi humant interest, seperti
humor, emosi dan ketegangan.
Sebelum menguraikan lebih jauh tentang unsure sebuah berita,
tiap wartawan haruslah memahami lebih dahulu “apa itu berita” atau pengertian
tentang berita, agar ia dapat mengenal berita. Seorang wartawan harus pandai
membedakan suatu fakta yang mempunyai nilai berita dengan suatu faktayang tidak
ada arti beritanya.
Sifat cepat mengenal berita dimintakan ada pada setiap
wartawan yang biasanya disebut sebagai “Indra Warta”. Tergantung dari indra
warta inilah karir seorang wartawan, apakah ia akan berhasil atau tidak sebagai
wartawan. Untuk membangunkan daya nilai berita atau mengasah indra
warta didalam diri si wartawan, karena senjata yang sangat diperlukan dalam pekerjaan. Karena itu, seorang wartawan
haruslah pandai:
1.Mengenal berita di antara berbagai fakta yang
dijumpainya sehari-hari;
2.Tahu dimana tempat untuk mencari fakta-fakta berita;
3.Pandai memilih bagian tulisan mana yang ditonjolkan dan
bagian mana yang tidak.
4.Membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan dan
bagian-bagian yang remeh.
Nah itulah beberapa bahagian yang harus dimengerti tapi tidak dihapal tapi dimengerti saja.
Dengan hanya mengenal berita saja, seorang wartawan atau
calon wartawan belum lagi dapat terjun ke gelanggang. Disamping mengenal
berita, ia harus pula tahu unsure berita, yakni unsure yang harus ada didalam
sebuah berita, yang dapat menarik pembaca untuk membaca beritanya.
Dari batasan-batasan tersebut diatas, dapatlah ditarik
suatu kesimpulan bahwa berita-berita itu haruslah menarik perhatian pembaca.
Apa sajakah yang menarik perhatian pembaca?, secara mendalam lagi hal itu merupakan
telah menjadi objek penelitian ahli-ahli psikologi Komunikasi massa.
Apa yang menarik perhatian pembaca haruslah terdapat
dalam suatu berita, karena tujuan suatu pemuatan berita dalam suatu media massa
adalah, agar ia dibaca. Karena itu unsur-unsur yang dapat menarik perhatian
pembaca disebutkan sebagai unsur berita.
Unsur Berita tidaklah harus seluruhnya terdapat dalam
berita dari a ke z, akan tetapi ia terdapat secara tercampur baur.
Kadang-kadang dalam sebuah berita hanya terdapat dua unsure saja, akan tetapi
kadang-kadang seluruh unsur berita terdapat dalam berita. Dalam hubungan ini
patut dikemukakan bahwa unsur berita termasa dan jarak akan selalu dijumpai
dalam setiap berita.
Adapun unsure-unsur berita itu ialah sebagai berikut:
a.Berita itu haruslah termasa(baru)
b.Jarak(dekat jauhnya) lingkungan yang terkena oleh
berita.
c.Penting(ternama) tidaknya orang biasa yang diberitakan.
d.Keluar biasaan dari berita.
e.Akibat yang mungkin ditimbulkan oleh berita itu.
f.Ketegangan yang ditimbulkan oleh berita itu.
g.Pertentangan(conflight) yang terlihat dalam berita.
h.peristiwa criminal/skandal dan pelecehan
i. tentang kemajuan
j.Emosi yang ditimbulkan berita itu.
j.Humor yang ada dalam berita.
0 komentar:
Post a Comment