Wednesday, 24 February 2016

Definisi Dan Kesimpulan Berita

Definisi berita atau batasan suatu sepenggal berita disamping batasan-batasan yang agak plastis dan humoristis, yang mudah diingat, lihat pula beberapa batasan lain dari sejumlah penulis yaitu:

Dean M. Lyle Spencer, dalam bukunya “News Writing” yang mengatakan berita dapatlah didefinisikan sebagai suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian,  sebagian besar dari pembaca.

Dr. Willard C. Bleyer, dalam bukunya “News Paper Writing and Editing”, Berita adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan yang dimuat dalam surat kabar, karena ia dapat menarik pembaca-pembaca tersebut.

Eric C. Hepwood, Redaktur Cleveland Plain Dealer yang menyatakan Definisi berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum.
Jadi, dari semua Definisi yang dikemukakan ketiga penulis itu, baik yang disusun secara plastis, maupun yang biasa, tampaklah semuanya menunjukkan beberapa persamaan yang dapat disimpulkan Berita adalah menarik perhatian, luar biasa dan terbaru.

Sehingga ahli-ahli jurnalistik atau Kewartawanan Batasan atau Definisi berita dalam arti tekhnis jurnalistik adalah, laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi humant interest, seperti humor, emosi dan ketegangan.

Sebelum menguraikan lebih jauh tentang unsure sebuah berita, tiap wartawan haruslah memahami lebih dahulu “apa itu berita” atau pengertian tentang berita, agar ia dapat mengenal berita. Seorang wartawan harus pandai membedakan suatu fakta yang mempunyai nilai berita dengan suatu faktayang tidak ada arti beritanya.

Sifat cepat mengenal berita dimintakan ada pada setiap wartawan yang biasanya disebut sebagai “Indra Warta”. Tergantung dari indra warta inilah karir seorang wartawan, apakah ia akan berhasil atau tidak sebagai wartawan. Untuk membangunkan daya nilai berita atau mengasah indra warta didalam diri si wartawan, karena senjata yang sangat diperlukan  dalam pekerjaan. Karena itu, seorang wartawan haruslah pandai:

1.Mengenal berita di antara berbagai fakta yang dijumpainya sehari-hari;
2.Tahu dimana tempat untuk mencari fakta-fakta berita;
3.Pandai memilih bagian tulisan mana yang ditonjolkan dan bagian mana yang tidak.
4.Membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan dan bagian-bagian yang remeh.
   Nah itulah beberapa bahagian yang harus dimengerti tapi  tidak dihapal tapi dimengerti        saja.

Dengan hanya mengenal berita saja, seorang wartawan atau calon wartawan belum lagi dapat terjun ke gelanggang. Disamping mengenal berita, ia harus pula tahu unsure berita, yakni unsure yang harus ada didalam sebuah berita, yang dapat menarik pembaca untuk membaca beritanya.

Dari batasan-batasan tersebut diatas, dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa berita-berita itu haruslah menarik perhatian pembaca. Apa sajakah yang menarik perhatian pembaca?, secara mendalam lagi hal itu merupakan telah menjadi objek penelitian ahli-ahli psikologi Komunikasi massa.

Apa yang menarik perhatian pembaca haruslah terdapat dalam suatu berita, karena tujuan suatu pemuatan berita dalam suatu media massa adalah, agar ia dibaca. Karena itu unsur-unsur yang dapat menarik perhatian pembaca disebutkan sebagai unsur berita.   

Unsur Berita tidaklah harus seluruhnya terdapat dalam berita dari a ke z, akan tetapi ia terdapat secara tercampur baur. Kadang-kadang dalam sebuah berita hanya terdapat dua unsure saja, akan tetapi kadang-kadang seluruh unsur berita terdapat dalam berita. Dalam hubungan ini patut dikemukakan bahwa unsur berita termasa dan jarak akan selalu dijumpai dalam setiap berita.

Adapun unsure-unsur berita itu ialah sebagai berikut:
a.Berita itu haruslah termasa(baru)
b.Jarak(dekat jauhnya) lingkungan yang terkena oleh berita.
c.Penting(ternama) tidaknya orang biasa yang diberitakan.
d.Keluar biasaan dari berita.
e.Akibat yang mungkin ditimbulkan oleh berita itu.
f.Ketegangan yang ditimbulkan oleh berita itu.
g.Pertentangan(conflight) yang terlihat dalam berita.
h.peristiwa criminal/skandal dan pelecehan
i. tentang kemajuan
j.Emosi yang ditimbulkan berita itu.
j.Humor yang ada dalam berita.

0 komentar:

Post a Comment