Thursday, 25 February 2016

Hadis Merupakan Warisan Rasulullah SAW

Hadis Memiliki Kedudukan yang penting setelah Al-Qur'an. Ilmu ini telah menjadi perhatian ulama sejak awal perkembangan Islam hingga saat ini. Namun dalam perjalanannya hadis, Rasulullah pernah melarang para sahabat untuk mencatat hadis-hadis karena khawatir akan bercampur dengan ayat-ayat al-Qur'an.

Istilah lain yang identik dengan hadis adalah as-sunnah, namun beberapa ulama membedakan pengrtian keduanya. Kelompok, muhadditsin (ahli hadi) mengemukakan pengertian as-sunnah adalah "segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad Saw baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, sifat-sifat lahir dan batinnya ataupun perjalanan sesudah diangkat menjadi Rasul seperti bertahannust di gua Hira' maupun sesudah diangkat menjadi Rasul".

Pengertian sunnah inilah yang identik dengan hadis. Meskipun beberapa ulama membedakan hadis adalah segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad Saw, adapun sunnah adalah amalan-amalan yang dilakukan Nabi muhammad Saw dan para sahabatnya yaitu kebiasaan yang hidup di masa Nabi Musa.

Hadis di bedakan menjadi:
  1. Hadis Qauli, yaitu hadis-hadis yang diucapkan Nabi Muhammad Saw dalam berbagai bidang.
  2. Hadis Fi'li, Perbuatan-perbuatan Nabi Muhammad Saw yang sampai pada kita melalui penukilan sahabat.
  3. Hadis Taqriri, Keadaan Nabi Muhammad Saw yang mendiamkan, tidak berkomentar dan tidak menyanggah serta menyetujui apa yang dilakukan oleh para sahabatnya.

0 komentar:

Post a Comment