Singkil -
Peristiwa Angin Puting Beliung yang menghantam dan memporak porandakan pemukiman desa
Haloban, Pulau Banyak Barat Aceh Singkil beberapa
waktu lalu,membuat gabungan Pramuka Aceh Singkil membentuk rasa
kepedulian terhadap warga yang
menjadi korban di daerah tersebut.
Akibat bencana
tersebut mengakibatkan puluhan rumah dikawasan itu diterbangkan angin. Dalam suasana angin kencang disertai gemuruh
dan hujan lebat, yang terjadi tapat pukul 00.00 wib dini hari,
malam minggu lalu itu membuat suasana semakin mencekam. Hingga menimbulkan kepanikan warga yang bertempat di kepulauan itu,
beruntung dalam insiden tersebut
tidak ada yang merenggut
korban jiwa.
Koordinator
penggalangan dana siswa dari SMA 1 Singkil Utara Irvan Senin 15 Februari 2016 mengatakan,
untuk mengumpulkan dana, mereka sengaja turun langsung mengutip rumah demi rumah di Kecamatan
Singkil Utara, selain itu dana juga dikutip terhadap
siswa sekolah di Sekolah-sekolah terdekat.
“Penggalangan
dana ini merupakan bentuk
kepedulianya dan solidaritas sesama anak bangsa. Terlebih lagi efek yang ditimbulkan oleh
peritiwa angin kencang itu membuat belasan rumah tangga kehilangan tempat
tinggal,” ujar Irvan.
Alhamdulillah, kata Irvan, melalui hasil pengalangan ini, mereka akan
sumbangkan bantuan dalam bantuak logistik.Diharapkan, kegiatan positif tersebut dapat bermanfaat, khususnya bagi korban jiwa.
Menurut informasi yang dihimpun
datangnya puting beliung diawali suara gemuruh disusul suara atap rumah
berjatuhan. Musibah yang terjadi menjelang dini hari ketika warga sedang
tertidur lelap. Sekitar jam 12 malam angin disertai hujan bergemuruh.
Siang kemarin, di tengah hujan rintik
warga bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak. Beberapa di antaranya
datang dengan membawa seng untuk disumbangkan kepada tetangga yang jadi korban.
Musibah puting beliung sudah terjadi berulang di kawasan Pulau Banyak Barat.
Seperti kejadian tahun lalu, banyak juga rumah juga rusak.
0 komentar:
Post a Comment