Salah satu Bab dalam bukunya George Fox Mott yang
berjudul New Survey Of Journalism,
diberikan judul Names Make News (Nama
Membuat Berita). Betulkah pendapat Mott Nama membuat berita? kita tidak
sependapat seluruhnya dengan Mott bahwa “Nama membuat berita”, karena tidak
seluruh nama mempunyai nilai berita, sehingga ia patut di beritakan.
Dalam hubungan ini segi penting atau terkenal tidaknya
seseorang, mempunyai pengaruh terhadap nama itu. Sebagaimana telah kita
kutipkan ucapan Charle A. Dana yang klasik, yang menyebutkan, “Apabila anjing
menggigit orang, itu bukan berita, akan tetapi apabila orang yang menggigit
anjing; baru berita, sebenarnya itupun terletak kepada “Siapa orang yang
digigit anjing itu?
Orang yang bernama Amat, orang yang biasa, yang digigit
anjing, tentu kejadian ini tidak mempunyai nilai berita. Akan tetapi jika
Marshanda atau Judika artis terkenal yang digigit anjing tersebut, terang
kejadian itu akan mempunyai nilai berita. Apakah bedanya nama Amat dan
Marshanda atau Judika Aktris terkenal itu?, kalau ditilik dari segi nama dan
ungkapan Mott, nama membuat berita. Jadi teranglah bedanya disini bahwa hanya
nama-nama yang penting atau terkenal, yang menentukan terhadap nilai sesuatu
berita. Jelas yang menentukan nilai sesuatu berita bukan nama. Akan tetapi
penting atau terkenal tidaknya menentukan nilai suatu berita.
Dalam hubungan dengan penting atau terkenal tidak hanya
nama-nama yang penting dan terkenal saja yang mempunyai nilai berita, akan
tetapi juga tempat-tempat yang terkenal dan penting, menentukan pula nilai
sesuatu berita. Demikian pula halnya dengan tanggal-tanggal penting. Perampokan
dan perampasan sering kit abaca sebagai berita biasa, akan gtetapi perampokan
terhadap rumah Prif Mr X misalnya(tokoh ternama, orang penting) atau terhadap
Musium Jakarta(tempat terkenal) akan mempunyai arti yang lain. Ia menjadi
berita besar. Jadi penting atau terkenal/ternama tidaknya menjadi unsur yang
menentukan nilai berita.
Begitu pulalah seorang yang terjatuh dari rumah
bertingkat merupakan berita kecelakaan biasa. Akan tetapi ketika belum lama
berselang, seorang nyonya terjatuh dari tingkat ke-14 Hotel Berbintang lima
Hotel Indonesia(Hotel kebanggaan Rakyat Indonesia), kejadian itu mempunyai nilai
berita yang besar. Kejadian itu menimbulkan heboh, Sehingga bagian Hubungan
Masyarakat(humas) Hotel Indonesia perlu mengeluarkan press realese, yang menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya dari
kejadian tersebut.
Mengenai unsur penting atau terkenal ini mempunyai
pengertian yang relatif. Seseorang yang terkenal di Indonesia, seperti
Marshanda, Judika atau Pejabat tinggi Negara Jokowi, tidak atau kurang terkenal
diluar Indonesia. Pada harian-harian di Indonesia mungkin nama-nama tadi
mempunyai nilai berita, akan tetapi tidak bagi harian-harian diluar Indonesia.
Dalam hubungan ini dikenal penggolongan nama-nama penting(tokoh-tokoh),
misalnya tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh daerah, tokoh-tokoh asia, dan
seterusnya secara lebih jauh tokoh-tokoh Internasional. Begitu pula halnya
dengan tempat-tempat yang dikenal yang telah disebutkan, misalnya pemandian
“wisma Nusantara” kurang atau tidak dikenal diluar Jakarta, akan tetapi menara
Eifel atau menara Pisa dikenal di seluruh dunia.
Jadi teranglah bahwa nama-nama tokoh penting dan terkenal
serta tempat-tempat yang terkenal selalu mempunyai nilai berita dan selalu
menarik.*
0 komentar:
Post a Comment